Suntik Vaksin Perlu Diterapkan untuk Mencegah Penyebaran

Suntik Vaksin Perlu Diterapkan untuk Mencegah Penyebaran

Virus corona merupakan virus yang muncul pada tahun 2019 di Wuhan. Pertama kali menyebar lalu ke Negara tetangga sampai seluruh Negara di dunia. Semua merasakan dampak dari ganasnya virus ini. Virus ini menyebabkan banyaknya orang yang meninggal, selain itu juga menyebabkan perekonomian Negara dan rakyatnya menurun drastis. Suntik vaksin covid sangat diperlukan oleh masyarakat kini.

Ada yang bilang bahwa virus ini berasal dari badan hewan kelelawar, menyebar karena ada orang yang memakan daging kelelawar tersebut. Dampak yang ditimbulkan corona sampai sekarang masih berlanjut, malah kasus kian bertambah. Pemerintah dan pemimpin raja negarannya sekarang sedang mencari solusi untuk menjadikan negarannya bebas dari ancaman virus corona.

Badan kesehatan dunia berlomba-lomba untuk mencari penawar atau vaksin yang tepat untuk mencegah dan menyembuhkan virus corona. Di tahun 2020 vaksin sudah berhasil dibuat, tetapi masalahnya belum efektif. Tahun 2021 percobaan berbagai vaksin buatan telah diluncurkan, mana yang paling efektif dan berhasil lulus uji klinis maka siap diluncurkan ke berbagai Negara.

Di Negara Indonesia sendiri pemerintah sudah meluncurkan vaksin pada tahun 2021 bulan januari. Vaksin masih di datangkan dari luarĀ  negeri. Sebenarnya badan kesehatan Indonesia sudah mencoba pembuatan vaksin, tetapi karena belum di uji belum bisa dipakai.

Negara di dunia menerapkan suntik vaksin Covid 19 ini untuk mencegah terjadinya penyebaran covid 19, selain itu juga di harapkan dapat menyembuhkan korban virus covid 19. Diharapkan untuk semua warga negara, baik Indonesia maupun luar negeri untuk menjalankan suntik vaksin covid 19.

Suntik Vaksin Covid 19

Pemerintah Indonesia mewajibkan bagi rakyatnya untuk mengikuti suntik vaksin covid 19, apalagi untuk kalangan lansia. Jika tidak mengikuti vaksin dan tidak memiliki kartu vaksin, maka akan mempersulitĀ  aktivitas seperti bekerja, menikah, pergi luar daerah dan lain sebagainnya.

Data covid 19 yang telah mengikuti suntik vaksin berjumlah 42.344.675 vaksinasi pertama dan 16.451.288 yang melakukan vaksinasi kedua. Hampir separuh rakyat Indonesia yang telah melakukan suntik vaksin. Suntik vaksin ini dilaksanakan di setiap daerah masing-masing, Rumah sakit, tempat kesehatan dan lain sebagainnya. Bahkan ada juga yang menggunakan layanan drive thru.

Tidak Semua Dapat Menerima Vaksinasi

Dalam kasus ini, ternyata banyak orang yang tidak dapat menerima suntik vaksin covid 19. Jika dilaksanakan akan menimbulkan penyakit yang lain dalam tubuh. Berikut kondisi seseorang yang tak dapat melakukan suntik vaksin:

  1. Ibu hamil dan menyusui.
  2. Memiliki tekanan darah tinggi sebesar 140/90.
  3. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis, Reumatik Autoimun, hipertiroid, kelainan darah, kanker darah, penyakit ginjal, jantung.
  4. Menderita penyakit lupus, Sjogren, Vaskulitis atau autoimun.
  5. Memiliki riwayat alergi yang berat.
  6. Sedang menjalani terapi aktif dalam jangka panjang.
  7. Sudah terkonfirmasi menderita covid 19.

Efek Samping dari Suntik Vaksin

Selain kondisi yang tidak diperbolehkan, ternyata suntik vaksin covid 19 juga menimbulkan efek samping. efek samping umum yang ditimbulkan seperti mengalami lengan sakit, demam, merasa kelelahan, sakit kepala atau pusing, mual, terjadi nyeri otor, kelenjar getah bening bengkak.

Sedangkan efek samping yang parah seperti mengalami alergi, adannya gumpalan darah, dan miokarditis (sesak nafas).untuk yang mengalami efek samping seperti ini, jangan kuwatir. Solusinnya tetap tenang dan mempulihkan tubuh dengan cara istirahat yang cukup, makan-makanan yang bergizi, berolahraga dan lain sebagainnya. Tetap pakai masker, ikuti aturan protocol kesehatan dan jangan lupa memberanikan diri untuk mengikuti vaksin.